Semua itu Hanya Titipan

Pagi ini sepertinya diingatkan bahwa dunia hanya sementara, rasanya yang dikejar pun sama, nggak kesampaian. Instropeksi pagi, setelah subuh, rasanya mengingatkan Saya dan kita semua, untuk menjalani semuanya dengan penuh syukur, sabar dan ikhlas. Enak ya kalau ngomong, padahal ini sangat berat.


Masih ingat beberapa tahun lalu waktu masih bekerja di salah satu BUMN, rasanya nggak terpikirkan untuk memikirkan akhirat, yang ada hanya target.. target dan target…

Ibnu Mas’ud rahimahullah berkata:

Semua orang di dunia ini adalah tamu, sedangkan harta seluruhnya adalah titipan. Semua tamu pasti pergi, sedangkan barang titipan itu harus dikembalikan kepada pemilik.”

(Kitab Az-Zuhd karya Imam Ahmad)


Hal ini juga sama dengan yang terjadi pada seseorang yang menceritakan kisah hidupnya, yang sempat Saya ambil di media sosial, sebagai berikut:

Itulah mengapa banyak orang yang melupakan satu kata tersebut bahwa semua itu hanya “TITPAN”, sehingga terjebak segala hal yang membuat mereka dianggap kaya, padahal tidak kaya dan banyak utang, bahkan sampai terjebak seperti hal-hal yang berbau tidak masuk akal, seperti money game…



Oke kawan, selalu ingat bahwa semua itu hanya titipan dan bukan milik kita.. InshaAlloh kita akan kembali menuju jalan yang benar.

Semoga Istiqomah dalam Berhijrah Kawan

Hanya ada satu kata yang bisa Aku sampaikan kali ini kawan. 

Selamat menempuh hidup baru”

Tentunya akan banyak cobaan, ujian dan rintangan yang pastinya akan memperkuat keimanan kita. Entah apa pun alasannya, keluar dari lembaga riba yang telah menaungi kita, keputusan tersebut sudah tepat, apalagi dasar resign atau keluar adalah karena Alloh sami’na wa atho’na, dengar dan taat.

Semoga apa pun itu semakin mendekatkan diri kita kepada Alloh, dan Alloh akan mengganti rejeki kita dengan rejeki yang lebih baik dan lebih halal.





Alloh Maha Terbaik buat kita sebagai hambanya….

Hak Istri Punya Rumah

Hari ini Saya diingatkan untuk selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga, khususnya istri. Salah satunya yang bisa diberikan dan juga kewajiban yang harus diberikan adalah memberikan rumah yang layak untuk istri. Terlepas istri meminta atau tidak, rasanya itu adalah hal yang wajib, meskipun saat ini sudah memiliki rumah dari pemberian orang tua dari istri.

Dahulu kami, memang pernah memiliki rumah yang layak untuk keluarga kecil kami di lingkungan perumahan kelas menengah di Kota Surabaya. Namun, karena ingin lepas dari hutang, akhirnya rumah tersebut kami jual untuk menutup segala kewajiban hutang, termasuk hutang KPR yang menurut kami lumayan besar, belum termasuk hutang konsumtif lainnya.

Dibalik itu semua, mulai hari ini pun semangat dan tekad untuk memberikan kebahagiaan bagi dirinya (istri) menjadi hal utama yang sudah mendukung saya memulai dari nol. Dan setelah mendapatkan jenajng karir lumayan, akhirnya saya pun resign, dan saat ini kami pun memulai lagi dari nol.

Namun hal ini tidak menyurutkan tekad saya untuk mendapatkan rejeki lebih, khususnya berusaha bisa mengumpulkan uang untuk bisa membangun rumah untuk istri dan anak-anak.



Hal ini pun sesuai dengan yang disampaikan Ustadz Syafiq Riza Basalamah, sebagai berikut:

Semoga catatan hari ini memberikan semangat untuk meriah rejeki halal yang bisa meningkatkan ibadah kami.

Masyarakat dan Pengusaha Butuh Modal Bukan Utang....

Sedikit tulisan yang mengingatkan kita semua tentang utang… Apalagi utang riba…!!!!


SEBENARNYA YANG GAK BERANI ITU SIAPA? 

Sedang viral pernyataan yg mengatakan "Masyarakat perlu berani berhutang demi menambah modal usaha

Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa saat ini masyarakat sedang menahan diri untuk tidak berutang atau menambah utang pada usahanya walaupun mereka membutuhkan tambahan modal kerja." 

Saya mencoba menerka mengapa masyarakat memilih utk menahan diri, kemungkinan diantaranya sbb: 

1. Masyarakat pemilik usaha memang sedang tidak membutuhkan tambahan modal kerja itu, sesuai dengan kondisi saat ini dimana masalah covid belumlah tahu kapan selesainya yg sudah pasti berdampak terhadap kondisi usaha, selain disebabkan dengan banyaknya pembatasan aktivitas juga dikarenakan dengan daya beli yg menurun krn sebagian besar gaji pegawai juga dilakukan pemotongan oleh perusahaan & instansi tempat mereka bekerja agar perusahaan masih tetap bisa hidup.

Disisi lain para pemilik usaha ini tahu dan semakin sadar bahwa berutang itu adalah "Membeli kepastian dengan ketidak pastian"...yaitu bayar utang nya PASTI tapi hasil usahanya utk membayar utang nya TIDAK PASTI, apalagi saat kondisi sekarang ke Tidak pastian itu semakin sempit waktunya krn setiap hari senin mereka harus menanti dengan penuh kekhawatiran apa kata yg akan keluar dari mulut penguasa ..."DIPERPANJANG" atau "TIDAK DIPERPANJANG"....krn diantara mereka harus memutuskan utk mempersiapkan berapa jumlah produksi 1 minggu kedepan.

Sehingga dengan pertimbangan diatas, kalau akhirnya masyarakat memutuskan utk menahan diri terhadap utang, menurut saya itu keputusan yang CERDAS & Realistis. 

2. Kemungkinan yg lain adalah masyarakat sudah mulai paham mana utang yg ada riba nya atau mana jual beli yg bathil. Mereka ingin patuh terhadap syariat TUHAN nya, mereka ingin terhindar dari dosa besar yg akan mereka pertanggungjawabkan nanti. Kalau memang ini alasannya, seharusnya kita semua bersyukur karena sejatinya dengan masyarakat menahan diri utk tidak melakukan dosa riba itu artinya mereka sedang berperan dlm tertundanya turunnya azab dari ALLAH kepada kita semua. 

₩₩₩₩₩₩ 

Terlepas dari alasan yg mana yg menyebabkan masyarakat menahan utk "Tidak Berani" berutang, bila kita kaji lebih dalam maka saya melihat ini bukanlah masalah berani atau tidak berani, tapi ini masalah rasionalitas dan berkeadilan. 

Bila sudah jelas persoalan masyarakat (baca: Pengusaha/UKM) itu adalah masalah MODAL, mengapa mereka selalu diberikan solusi dengan UTANG yang ada riba nya?...yang mereka butuhkan itu Modal, kok dikasihnya selalu Utang. Seharusnya kalau mereka butuhnya Modal ya dikasih Modal dong. 

Mungkin masih ada yg bertanya, memang apa bedanya Modal dengan Utang ? 


Jelas sekali bedanya, diantaranya :

1. Secara catatan Akuntansi posisi Utang dengan posisi Modal itu sangatlah berbeda, sehingga konsekwensinya juga berbeda. 

2. Bila ada dana masuk kedalam satu usaha dalam bentuk Modal, maka pemilik dana itu harus siap bahwa dana nya itu akan diputar dalam usaha tersebut, bila hasil perputaran modal itu mendatangkan Keuntungan maka pemilik modal akan mendapatkan bagian keuntungan, tapi bila hasil perputaran modal itu mendatangkan kerugian maka pemilik dana modal tersebut juga harus siap dengan berbagi kerugiannya....rasional & berkeadilan. 

Sebaliknya bila dana yg masuk kedalam satu usaha itu dalam bentuk Utang, maka yang memberi utang tidak akan peduli dengan hasil perputaran usaha itu, mau Untung atau mau Rugi yg namanya Utang tetap harus dibayar krn itu KEWAJIBAN...kalau ada yg berutang tidak bisa membayar utangnya, maka yg memberikan utang bisa mengeluarkan dalil2 mengenai pentingnya membayar utang....kalau utang tidak dibayar maka yg ber utang tidak bisa masuk surga. 

Jadi bila kita lihat lebih teliti lagi, SIAPA SEBENARNYA YG TIDAK BERANI ? ...apakah yang menahan diri utk tidak berutang atau yg bisanya hanya memberi utang saja, TIDAK BERANI memberi MODAL....dan utangnya pun minta riba pula. 

Dalam syariat Islam telah disiapkan oleh ALLAH satu akad yg dinamai AKAD SYIRKAH, dimana dalam Akad Syirkah kebutuhan MODAL akan diberikan dalam bentuk MODAL bukan UTANG, sehingga kebutuhan pengusaha dapat diakomodir dengan lebih adil (butuhnya Modal dikasih Modal). 

Karena Akad yg digunakan bukan akad pinjaman (utang), maka tidak menimbulkan RIBA...selama Akad Syirkah nya dilakukan sesuai dengan syariat Islam....In Syaa Allah. 

Kalau yang bilang "Tidak Berani" diatas itu belum tahu bagaimana caranya memberikan Modal...silahkan datang ke kantor TRUST Solusi Syariah di Jogjakarta, karena Alhamdulillah mereka sudah melakukannya. 

Demikian semoga manfaat 

EL CANDRA

Ketua Xbank Indonesia.

Hidup itu Seperti Mimpi

Hidup itu Seperti Mimpi - Catatan tentang kehidupan itu sejatinya untuk mengingatkan kita bahwa apa pun yang disampaikan adalah demi kebaikan kita.

Begitu pula dengan yang disampaikan seorang kawan dari dunia maya, yaitu Mas Edi Mulyono yang menuliskan sedikit catatannya di Facebook yang begitu menyentuh, sebagai berikut:

Hidup itu Seperti Mimpi
 Pemakaman sahabat saat SMA - Heri Dwi S


Tak pernah terbayangkan, hidup tiba-tiba berubah total. Tapi yang terjadi, dan terjadilah, dan hidup harus terus berjalan, ya..

Orang-orang di sekitar Ki Seno Nugroho mengalaminya, begitupun orang-orang di sekitar Didi Kempot, dll.

Bisa kapan saja, hal sejenis bisa terjadi pada diri kita, keluarga kita, orang-orang dekat yang terhubung intens dengan kita, dst.

Sungguh hidup semata bagaikan orang bermimpi. Rasanya baru kemarin, ya sangat, belum lama benar, karena masih bisa diingat dengan sangat baik, lalu terjadilah apa aja, ya apa saja, yang ditetapkan terjadi.

Kita cenderung cemas, sedih, dan takut pada hari esok dst semata saat kita lupa meletakkan keterjadian-keterjadian sebagai bagian dari “orang bermimpi” tadi. Di saat kita ingat bahwa itu semua hanya “mimpi”, sederhanalah segala urusan kita. Sesederhana sak derma melakoni”. – Edi Mulyono.

Foto: 


Picture on frame: Pemakaman sahabat saat SMA - Heri Dwi S.

Selamat jalan kawan.... Hidup itu seperti mimpi, kemarin kita bersenda gurau, besoknya kau sudah meninggalkan kami....

Jangan Menzalimi Orang Lain

Umur semakin bertambah, banyak salah yang sering dilakukan. Alhamdulillah Alloh selalu mengingatkan dengan berbagai tulisan dan gambar dari kawan-kawan untuk selalu berbuat baik. Salah satunya seperti gambar yang ada di bawah ini:

Jangan Menzalimi Orang Lain

Sedikit, namun memiliki banyak makna. Tulisan ini pun sangat singkat, hanya untuk mengingatkan, khususnya pada diri saya sendiri, untuk selalu berbuat baik kepada siapa pun.

Semoga kita tergolong orang yang beruntung dan selalu diridhoi Alloh SWT.

Hijrah dari Film Porno

Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Kecanduan, dalam hal apapun, tidaklah baik. Ini termasuk kecanduan pornografi atau kecanduan menonton film dewasa. Tidak dipungkiri, banyak banget orang menonton video dewasa untuk memenuhi hasrat mereka atau hanya ingin mencontoh gerakan-gerakan seks yang ada. 

Menonton film dewasa akan membuat mereka kehilangan rasa empati pada kesulitan orang lain, hanya berfokus pada kenikmatan yang dirasakan oleh diri sendiri, malas dan tidak fokus dalam bekerja atau belajar, dan masalah lainnya yang sungguh efek jangka panjangnya sangat mengerikan. Butuh kemauan dan usaha yang keras untuk menghilangkan kecanduan tersebut. 

Cara berhenti melihat film porno, antara lain:

Hijrah dari Film Porno



Terdapat beberapa hal mengapa harus berhenti melihat film porno, antara lain:


Doa agar berhenti melihat film porno, antara lain:

Semoga ajakan hijrah atau berhenti melakukan hal buruk ini menjadi hal baik bagi kita semua.

Tiada yang Abadi

Desainer busana  dan penulis paling terkenal di dunia, Crisda Rodriguez, menulis artikel ini sebelum dia meninggal Dunia  karena kanker. 

Crisda Rodriguez
Crisda Rodriguez

  1. Saya memiliki merek mobil paling mahal di dunia di garasi saya tapi sekarang saya bepergian dengan kursi roda.
  2. Rumah saya penuh dengan segala macam desainer pakaian, sepatu dan barang berharga. Tapi tubuhku terbungkus dalam lembaran kain kecil yang disediakan oleh rumah sakit.
  3. Ada cukup uang di bank. Tapi sekarang aku tidak mendapatkan keuntungan dari uang itu. 
  4. Rumahku seperti istana tapi aku berbaring di ranjang ukuran ganda di rumah sakit. 
  5. Aku bisa pergi dari hotel bintang lima ke hotel bintang lima lainnya. Tapi sekarang aku menghabiskan waktu pindah dari lab ke lab di rumah sakit. 
  6. Aku memberi tanda tangan pada ratusan orang. Catatan dokter hari ini adalah tanda tanganku.
  7. Aku punya tujuh perhiasan untuk menghias rambutku - sekarang  aku tidak memiliki rambut di kepalaku.
  8. Dengan jet pribadi, aku bisa terbang kemanapun aku mau. Tapi sekarang aku butuh bantuan dua orang untuk sampai ke teras rumah sakit.
  9. Meskipun ada banyak makanan, tapi dietku ada dua tablet sehari dan beberapa tetes garam saat malam hari.

Rumah ini, mobil ini, jet ini, furnitur ini, begitu banyak rekening bank, begitu banyak reputasi dan ketenaran, tidak satupun dari mereka yang bermanfaat.

Tak satu pun dari  semua barang berharga bisa memberi saya lega. 

Kehidupan yang sebenarnya adalah tentang menghibur banyak orang dan membuat mereka tersenyum "tidak ada yang nyata selain kematian" Hidup begitu singkat.  

" lalu apa yang harus di sombongkan, teruslah berbenah diri karena kita tidak tahu kapan kita dipanggil Tuhan"

....... 👏

Nasihat Baik Tentang Dunia

Dari Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib Karomallohu Wajhah.

“Sesungguhnya perumpamaan dunia adalah seperti ular: lembek bila disentuh, tetapi racunnya sangat membunuh. Anak kecil yang tidak mengerti suka sekali menyentuhnya, sedangkan orang cerdik lagi pandai berhati-hati terhadapnya. Oleh karena itu, berpalinglah dari apa yang menakjubkanmu di dunia ini karena hanya sedikit darinya yang bersahabat denganmu.”

“Hati-hatilah terhadap dunia yang menipu dan memperdayakan ini. Ia telah berhias dengan perhiasannya, membujuk dengan tipu dayanya, dan menyesatkan dengan harapn-harapannya. Dunia bersolek bagi para peminangnya sehingga ia seperti pengantin wanita yang dipertontonkan. lalu setiap mata memandanginya, jiwa tergila-gila dan hati pun berhasrat kepadanya.”

“Dunia akan membinasakan orang yang merasa aman darinya, dan orang yang waspada terhadapnya akan mendapatkannya.”

Hidup tapi Mati

Tulisan ini sungguh luar biasa, tidak hanya sekedar mengingatkan, namun juga menusuk ke hati agar tidak salah dalam menggunakan teknologi. Betapa sering saya atau Anda yang mengalaminya. Namun yang utama saat membaca tulisn copas dari facebook yang saya dapatkan dari Tony Vhariant. Semoga bisa memberikan pemahaman dan masukan ke hati untuk kita semua. 

Yang utama saat membaca tulisan ini adalah “Bacalah untuk memahami bukan sekedar melihat dan merespon”, sebagai berikut:


_ Bertamu, main HP....

_ Ibadah/dengar khutbah, main HP...

_ Di tempat tahlilan, main HP....

_ Terima tamu, main HP...

_ Bekerja, main HP.... 

_ Belajar, main HP....

_ Sambil makan, main HP...

_ Badan kurang fit, main HP...

_ Di tengah keluarga, main HP... 

_ Saat berkendarapun, main HP...

Naudzubillah, Kiamatlah duniamu tanpa HP...


Kadang terlihat dua orang duduk berhadapan, tapi tidak berbicara sama sekali, karena salah satu atau keduanya sibuk main HP

Kalaupun harus bicara akhirnya tidak nyambung dan muncul sikap tidak lagi peduli.

_ Punya masalahpun bukan lagi mendatangi keluarga yang dekat, tetapi membahas di sosmed rasanya lebih 'afdhal'.

_ Manusia menjadi 'ada tapi tiada' sahabat

_ Jasad - jasad yang telah menjadi zombi berkeliaran.

_ Hidupnya hanya seputar dunia dalam ponselnya.

_ Basahnya embun pagi...Hangatnya matahari pagi. Itulah keramahan alam sekitar kita utk kita syukuri dan kita nikmati.

_ Jabat erat tangan sahabat telah hilang dan diganti dengan gambar-gambar mati pada ponsel... 

_ Gerak petualangan akan hebatnya bumi juga sudah diganti hanya dengan gerakan telunjuk dan jempol...

Hidup dalam kematian itu adalah keniscayaan, tapi mati dalam kehidupan itu pilihan.

_ Maka bangunlah, hiduplah sebagaimana manusia itu hidup..

_ Saat suami/istri datang, simpan HPmu

_ Saat anak bercerita, simpan HPmu 

 _ Saat ibu bapak bicara, simpan HPmu

_ Saat tamu berkunjung, simpan HPmu

_ Saat berkumpul di ruang keluarga simpanlah HPmu

_ Saat rumah bau berantakan, simpan HPmu

Perhatikan duniamu dengan seksama Sebab nikmat Alloh ada di sana. Hiduplah...!!!

Engkau belum mati, tapi sudah bertingkah seperti mayat. Semoga kita tidak seperti itu.

Ketahuilah bahwa HP itu bisa jg sbg RACUN kehidupan. Dimana akan banyak sekali sisi negatif yg akan timbul bila kita sudah terlalu maniac dgn media sosial tersebut. Baik secara fsikis bahkan secara fisik. Bhs psikologi nya Nomophobia. 

Yukk...mulai sekarang kita mengurangi fokus kita ke yg namanya HP atau Gadget. Yg semula 4 jam per hari secara perlahan di kurangi menjadi 3,5 jam, bsk nya 3 jam perhari dan seterusnya dan seterusnya. Maka dengan menjauhkan diri kita dari dunia maya sama artinya dgn kita membuang racun dlm tubuh kita, bahasa kerennya detoksifikasi mental dan psikologis. Walahwalambissawab (Copas edited).

Semoga bermanfaat.

Doa Sehari-hari Umat Islam

Doa merupakan permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari setiap orang akan berdoa agar apa yang dilakukan senantiasa berjalan lancar.


Doa memiliki keutamaan dan faedah yang tak terhitung, kedudukannya sebagai satu bentuk ibadah sudah cukup menjadi bukti keutamaannya.

Berikut ini merupakan kumpulan doa sehari-hari beserta latin dan artinya yang bisa dihafalkan dan juga di amalkan






































Demikian tadi doa pendek untuk bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat

Orang yang Mendapat Doa Malaikat

Orang yang Mendapat Doa Malaikat - Terdapat beberapa aktivitas yang jika kita lakukan, kita akan mendapatkan doa dari malaikat dan sebaiknya kita bisa melakukannya. Karena sangat mudah dan ringan. 

Berikut adalah beberapa aktivitas sehari-hari yang jika kita melakukannya, kita akan mendapatkan doa dari malaikat:

1. Orang yang menunggu tiba waktu shalat

Menunggu tiba waktu shalat di mesjid dalam keadaan suci, selain dinilai sama dengan menunaikan shalat itu sendiri, juga didoakan oleh para malaikat agar mendapatkan ampunan dan kasih sayang Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

لَا يَزَالُ الْعَبْدُ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَ فِي الْمَسْجِدِ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ مَا لَمْ يُحْدِثْ

"Seorang hamba akan selalu dihitung shalat selama ia di masjid menunggu shalat dan tidak berhadats." [HR. al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, dengan matan dari al-Bukhari]

Rasulullah SAW bersabda:

الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ لَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا دَامَتْ الصَّلَاةُ تَحْبِسُهُ لَا يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلَى أَهْلِهِ إِلَّا الصَّلَاةُ

"Para Malaikat berdo'a untuk salah seorang dari kalian selama dia masih pada posisi shalatnya dan belum berhadats, 'Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan shalat. Dimana tidak ada yang menghalangi dia untuk kembali kepada keluarganya kecuali shalat itu." [HR. al-Bukhari dari Abu Hurairah]

Rasulullah SAW bersabda:

صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَصَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ بِضْعًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً وَذَلِكَ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لَا يَنْهَزُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ فَلَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي الصَّلَاةِ مَا كَانَتْ الصَّلَاةُ هِيَ تَحْبِسُهُ وَالْمَلَائِكَةُ يُصَلُّونَ عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي صَلَّى فِيهِ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيْهِ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ

"Shalat seseorang dengan berjama'ah melebihi dua puluh sembilan derajat dari shalat seseorang yang dikerjakan di rumahnya dan di pasarnya, demikian itu karena bila salah seorang diantara mereka berwudhu' dengan menyempurnakan wudlu'nya, lalu mendatangi masjid, dan tidak ada yang mendorongnya kecuali untuk shalat, maka tidaklah ia melangkah satu langkah, kecuali akan ditinggikan derajatnya dan dihapus kesalahannya, hingga ia masuk masjid, jika ia telah masuk masjid, maka ia dihitung dalam shalat selama ia tertahan oleh shalat, dan malaikat terus mendoakan salah seorang diantara kalian selama ia dalam majlisnya yang ia pergunakan untuk shalat, malaikat akan berdoa; "Ya Allah, rahmatilah dia, Ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah maafkanlah dia, " selama ia tidak melakukan gangguan dan belum berhadats." [HR. Muslim dari Abu Hurairah]

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ الْمَلَائِكَةَ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ تَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ وَأَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَتْ الصَّلَاةُ تَحْبِسُهُ

"Para malaikat akan mendoakan salah seorang diantara kalian selama ia dalam majlisnya, mereka memohon; "Ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah, rahmatilah dia, " selama ia belum berhadats, dan salah seorang diantara kalian dihitung dalam shalatnya selama ia tertahan oleh shalat." [HR. Muslim dari Abu Hurairah]

2. Orang-orang yang berada di barisan depan di dalam shalat berjamaah.

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ وَالْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ بِمَدِّ صَوْتِهِ وَيُصَدِّقُهُ مَنْ سَمِعَهُ مِنْ رَطْبٍ وَيَابِسٍ وَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ صَلَّى مَعَهُ

"Allah dan para malaikat mendoakan (orang-orang) yang berada di shaf terdepan. Seorang muadzin akan diampuni sepanjang suaranya dan dibenarkan oleh yang mendengarnya dari semua yang basah dan kering, dan dia mendapat pahala seperti pahala orang yang ikut shalat bersamanya." [HR al-Nasa’i dan Abu Dawud dari al-Bara ibn Azib]

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ أَوْ الصُّفُوفِ الْأُوَلِ

"Sesungguhnya Allah 'azza wajalla dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang berada di shaf awal, atau shaf-shaf awal." [HR. Ahmad dari al-Nu`man ibn Basyir]

3. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan celah kosong dalam shaf)

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يَصِلُونَ الصُّفُوفَ وَمَنْ سَدَّ فُرْجَةً رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat bagi orang-orang yang menyambung barisan shalat, maka barangsiapa menutup celah dalam barisan tersebut Allah akan mengangkat derajatnya.” [HR Ahmad dan Ibnu Majah dari Aisyah]

4. Mengucapkan “aamiin” secara bersamaan ketika shalat

Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا قَالَ الْإِمَامُ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ فَقُولُوا آمِينَ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Jika Imam membaca GHAIRIL MAGHDLUUBI 'ALAIHIM WALADL DLAALLIIN, maka ucapkanlah 'AMIIN'. Karena siapa yang ucapan 'AMIIN' nya bersamaan dengan 'AMIIN' nya Malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." [HR. al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah]

إِذَا قَالَ أَحَدُكُمْ آمِينَ وَقَالَتْ الْمَلَائِكَةُ فِي السَّمَاءِ آمِينَ فَوَافَقَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Jika salah seorang dari kalian 'Amiin' dan para Malaikat yang ada di langit juga membaca 'Amiin', lalu bacaan salah satunya bersamaan dengan bacaan yang lain, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." [HR al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah]

5. Duduk di Masjid setelah Shalat Shubuh

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى الْفَجْرَ ثُمَّ جَلَسَ فِي مُصَلَّاهُ صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ وَصَلَاتُهُمْ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ وَمَنْ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ وَصَلَاتُهُمْ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ

"Barangsiapa shalat fajar kemudian dia duduk pada tempat shalatnya, niscaya Malaikat akan mendoakannya. Doa mereka padanya adalah: “Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, sayangilah dia”. Barangsiapa menunggu shalat niscaya malaikat akan mendoakannya. Doa mereka padanya adalah: “ Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, sayangilah dia" [HR. Ahmad dari Ali ibn Abi Thalib]

6. Mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya

Rasulullah SAW bersabda:

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Doa seorang muslim untuk saudaranya sesama muslim dari kejauhan tanpa diketahui olehnya akan dikabulkan. Di atas kepalanya ada malaikat yang telah diutus, dan setiap kali ia berdoa untuk kebaikan, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan 'Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.” [HR Muslim dari Uwaymir ibn Malik]

dalam redaksi lain:

مَنْ دَعَا لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

"Barangsiapa yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan berkata; 'Amiin dan bagimu kebaikan yang sama.”

7. Berinfaq dijalan Allah

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

"Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil)". [HR. al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah]

8. Orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain

Rasulullah SAW bersabda:

فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ

"Keutamaan seorang alim dari seorang abid (ahli ibadah) seperti keutamaanku dari orang yang paling rendah di antara kalian, " kemudian beliau melanjutkan sabdanya: "Sesungguhnya Allah, MalaikatNya serta penduduk langit dan bumi bahkan semut yang ada di dalam sarangnya sampai ikan paus, mereka akan mendoakan untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan gharib shahih. Perawi berkata; "Aku mendengar Abu 'Ammar Al Husain bin Huraits Al Khuza'I berkata; Aku mendengar Al Fudlail bin Iyadl berkata; "Seorang alim yang mengamalkan ilmunya dan mengajarkan ilmunya akan dipanggil besar oleh para Malaikat yang ada di langit." [HR al-Turmudzi dari Abu Umamah al-Bahili]

Rasulullah SAW bersabda:

فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ } إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ سَمَاوَاتِهِ وَأَرَضِيهِ وَالنُّونَ فِي الْبَحْرِ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يُعَلِّمُونَ النَّاسَ الْخَيْرَ

“Keutamaan seorang yang berilmu dari seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas orang-orang yang paling rendah diantara kalian, kemudian beliau membaca ayat ini: "INNAMA YAKHSYALLAHA MIN 'IBADIHIL 'ULAMA`" (Hanyasanya yang takut kepada Allah dari hamba-hambaNya adalah para ulama) -Qs. Faathir: 8-, sesungguhnya Allah, para malaikat, penduduk langit dan bumi, serta ikan di lautan (selalu) bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia' ". [HR. al-Darimi dari Makhul]

9. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci

Rasulullah SAW bersabda:

طَهِّّرُوْا هَذِهِ اْلأَجْسَادَ طَهَّرَكُمُ اللهُ، فَإِنَّهُ لَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَبِيْتُ طَاهِرًا إِلاَّ بَاتَ مَعَهُ فِيْ شِعَارِهِ مَلَكٌ، لاَ يَنْقَلِبُ سَاعَةً مِنَ اللَّيْلِ إِلاَّ قَالَ: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

"Sucikanlah badan-badan kalian, semoga Allah mensucikan kalian, karena tidak ada seorang hamba pun yang tidur malam dalam keadaan suci melainkan satu Malaikat akan bersamanya di dalam syi’ar, tidak satu saat pun dia membalikkan badannya melainkan satu Malaikat akan berkata: ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena ia tidur malam dalam keadaan suci.” [HR. al-Thabrani dari Ibnu `Abbas]

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلاَنٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka Malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dan tidaklah ia bangun melainkan Malaikat berdo’a: ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena ia tidur dalam keadaan suci.” [HR. Ibnu Hiban dari Ibnu Umar]

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَبِيْتُ عَلَى ذِكْرٍ طَاهِرًا فَيَتَعَارُّ مِنَ اللَّيْلِ فَيَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنَ الدُّنْياَ وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِياَّهُ

“Tidaklah seorang muslim bermalam dalam keadaan berdzikir kepada Allah dan dalam keadaan suci, lalu ia bangun pada suatu malam dan berdo’a memohon kebaikan dunia atau akhirat kepada Allah melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya.” [HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Mu`adz bin Jabal]

10. Orang yang sedang makan sahur

Rasulullah SAW bersabda:

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

"Makan sahur itu berkah, maka janganlah kalian tinggalkan meskipun salah seorang dari kalian hanya minum seteguk air, karena sesungguhnya Allah 'azza wajalla dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur." [HR. Ahmad dari Abu Sa'id Al Khudri]

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ عَادَ أَخَاهُ إِلَّا ابْتَعَثَ اللَّهُ لَهُ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ مِنْ أَيِّ سَاعَاتِ النَّهَارِ كَانَ حَتَّى يُمْسِيَ وَمِنْ أَيِّ سَاعَاتِ اللَّيْلِ كَانَ حَتَّى يُصْبِحَ

"Tidaklah seorang muslim mengunjungi saudaranya kecuali Allah akan mengutus kepadanya tujuh puluh ribu Malaikat yang memohonkan kesejahteraan untuknya pada setiap waktu di siang hari sampai datang waktu sore, dan pada setiap waktu malam sampai datang waktu subuh." [HR. Ahmad dari Ali ibn Abi Thalib]

Demikianlah 11 orang yang mendapatkan do’a dari malaikat. Semoga kita dapat mengamalkannya, Insya Allah. 


Sumberwww.islamaktual.net

Ayah yang Merugi?

Menjadi orang tua memang tidaklah mudah. Tak sekadar urusan melihat manis dan lucunya bayi tercinta. Tapi tersemat tanggung jawab berat yang menyertainya.

Berikut ini akan dibahas ciri-ciri dari seorang ayah yang merugi. Disebabkan berbagai alasan, ia malah menyia-nyiakan buah hatinya sendiri. Apakah kamu termasuk salah satunya? Cek cirinya di bawah ini.